Senin, 31 Januari 2011

PERLU TIDAK TIK DI SD

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dewasa ini kita hidup di era teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, di era globalisasi ini kita harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan yang ada jika tidak ingin ketinggalan zaman. Kemajuan teknologi di kalangan masyarakat di tandai dengan banyaknya alat-alat elektronik seperti televisi, handphone, radio dan alat-alat elektronik lainnya. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga terjadi di dunia pendidikan. Kurikulum pendidikan yang memasukkan TIK sebagai satu mata pelajaran, merupakan bukti bahwa kemajuan teknologi mempengaruhi pendidikan di Negara kita.

Teknologi komputer merupakan kemajuan teknologi yang bertaraf canggih,bahkan menjadi suatu karakteristik yang tidak bisa di abaikan dalam keseluruhan hidup modernisasi dan akselerasi dewasa ini dan masa depan jauh. Penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam pemrosesan data dan pembuatan keputusan manajerial bukan lagi sebagai kebutuhan mendesak melainkan juga menjadi keharusan mutlak bagi semua tingkat manajemen.

Saat ini komputer di gunakan di berbagai bidang,termasuk bidang pendidikan. Diperkirakan dan sudah pasti bahwa pendidikan pada masa mendatang akan lebih banyak kegiatan yang mendayagunakan komputer dalam proses pembelajaran. Keberadaan komputer juga sudah tidak asing lagi. Bagi anak-anak yang berada di kota atau sekolah di sekolah paforit dengan sarana dan prasarana yang memadai, mereka sudah mengenal komputer dan sedikitnya bisa menggunakan komputer. Namun belum tentu bagi anak yang berada di desa atau daerah-daerah yang terpencil. Karena sarana dan prasarana yang belum memadai, sehingga pengetahuan mereka lebih rendah.

1.2 Rumusan masalah

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi siswa di harapkan memiliki kemampuan di bidang TIK. Sebagai intrakurikuler atau ekstrakulikuler yang di berikan di sekolah,siswa di harapkan dapat mengetahui,mengenal,dan sedikitnya bisa menggunakan komputer. Fakta di lapangan memperlihatkan bahwa penggunaan komputer di SD belum berkembang. Untuk itu penulis mengambil tema kompetensi siswa SD dalam bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Dengan masalah, bagaimana sebenarnya kemampuan siswa SD di bidang TIK, khususnya pengenalan mereka pada komputer.

1.3 Tujuan dan manfaat

Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk dapat mengetahui gambaran TIK dalam pendidikan.
  2. Untuk dapat mengetahui kompetensi siswa dalam bidang TIK.
  3. Mendeskripsikan pengetahuan siswa SD di bidang Teknologi Informasi Dan Informasi.
  4. Memenuhi tugas Ujian Tengah Smester mata kuliah Dasar Teknologi Informasi Dan Komunikasi.

Manfaat yang diperoleh dari penyusunan makalah berjudul Kompetensi siswa SD di bidang TIK diantaranya:

  1. Mengetahui perkembangan teknologi.
  2. Mengetahui perkembangan TIK dalam pendidikan.
  3. Mengetahui kompetensi siswa di bidang TIK dan pengetahuan siswa terhadap komputer.
  4. Menambah pengalaman penulis dengan melakukan observasi.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teknologi pendidikan

Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegera di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh pengaruh global dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat lebih mengenal teknologi dengan adanya alat alat seperti: televisi,handphone,komputer,mobil,motor dan lain.

Menurut Nasution (1995) istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu technologia yang menurut Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan suatu cara sistematis,sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art,skill,science atau keahlian,keterampilan,ilmu. Sejalan dengan pengertian tersebut, Salisbury (1996) mengemukakan bahwa kata teknologi, sebagaimana digunakan oleh para ilmuan dan para filosofis ilmu pengetahuan menunjuk kepada cara dimana kita menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis.

Dengan demikian teknologi adalah segala upaya atau cara untuk memecahkan masalah-masalah manusia, mengatur orang, peristiwa, dan mesin dengan menggunakan pengetahuan, alat-alat, prosedur dan tekhnik.

Teknologi dalam pendidikan mencakup semua alat yang mungkin dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam pendidikan dan latihan, seperti televisi, laboratorium bahasa, dan macam-macam media proyeksi dan lain lain yang umumnya disebut audiovisual aids. Pada mulanya hanya sebatas pada penggunaan perangkat keras seperti: overhead projector, monitor televise, komputer mikro dan sebagainya, serta perangkat lunak sesuai item yang digunakan seperti transparansi overhead,slide,rekaman video,dan program komputer. Namun terjadi perkembangan yaitu penggunaan perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan bahan bahan belajar. Dengan demikian, peran pokok teknologi pendidikan adalah membantu memperbaiki efisiensi menyeluruh proses belajar mengajar.

Tujuan pendidikan adalah mengubah cara berfikir,berbuat,dan mengubah kelakuan peserta didik kearah yang labih baik. Kurikulum disusun untuk mendorong peserta didik berkembang kearah tujuan tersebut. Oleh karena itu, diharapkan kemajuan teknologi yang merupakan hasil dari ilmu pengetahuan dapat berfungsi untuk memperbaiki efisiensi proses pembelajaran dan membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif.

Pendidikan harus menciptakan generasi generasi bangsa yang melek akan teknologi, dapat mengembangkan ilmu pengetahahuan dan teknologi seiring dengan perkembangan zaman namun dengan tidak menghilangkan nilai nilai budaya. Dengan begitu maka kita bisa mengikuti arus global.

2.2 Teknologi Informasi dan Komunikasi di SD

Istilah teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

  1. Teknologi informasi

Secara sederhana teknologi informasi dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengolah informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkenaan dengan proses, penggunaan berbagai alat bantu, manipulasi, dan pengolahan informasi. Ilmu itu berupa prosedur, cara cara dan teknik untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah atau menelusuri informasi secara efisien dan efektif.

  1. Teknologi komunikasi

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yaitu proses pengoperan dan penerimaan lambang lambang yang mengandung makna. Teknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya. Atau dengan kata lain teknologi komunikasi adalah perangkat karas yang memungkinkan individu mengumpulkan, mengolah dan saling bertukar informasi dengan individu lain.

Dengan demikian teknologi informasi berkaitan erat dengan teknologi komunikasi. Keduanya merupakan perpaduan yang tidak terpisahkan dan berkaitan dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi.

Keberadaan TIK di sekolah dasar dirasakan perlu karena, seiring dengan kemajuan teknologi di masa sekarang ini anak sudah harus mulai di kenalkan dengan istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Itu dilakukan untuk memberi bekal kepada siswa dalam menyongsong masa depan yang diperkirakan dan sudah pasti akan lebih banyak lagi penggunaan teknologi informasi dalam kehidupan.

Dengan adanya TIK dalam dunia pendidikan ini adalah demi kemajuan kualitas pendidikan yang di tuntut untuk menyesuaikan dengan perkembangan dunia global. Maka setelah adanya TIK di sekolah siswa di harapkan untuk dapat:

- Mengembangkan potensi diri dalam bidang TIK.

- Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar dan berbagai aktivitas dalam kehidupan.

- Mengembangkan kemampuan belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

- Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.

2.3 Pengetahuan siswa SD terhadap komputer

  1. Komputer di SD

Teknologi informasi dan komunikasi tidak terlepas dari alat bantu, yaitu komputer. Kemajuan teknologi modern khususnya yang berkaitan dengan kemajuan komputer, akhir akhir ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pembaharuan tidak hanya dalam sektor bisnis, telekomunikasi, tetapi juga dalam dunia pendidikan.

Komputer di definisikan sebagai peralatan elektronik yang bekerja secara koordinatif dan integrative berdasarkan program. Komputer terdiri dari perangkat keras (hardware) seperti,keyboard, CPU, mouse, monitor,dll dan perangkat lunak (software) yaitu program yang mengatur/mengontrol perangkat keras,misalnya jika ingin mengetik software yang digunakan adalah Microsoft Word.

Semula komputer di manfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran di bidang administrasi. Kemudian dengan masuknya materi Teknologi informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran baik digunakan untuk menyampaikan informasi atau ide ide yang terdapat dalam materi pembelajaran ataupun sebagai media yang memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri dalam memahami suatu konsep dalam bahan ajar.

Dalam kurikulum 2004 atau yang akrab disebut dengan KBK, mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi dipersiapkan untuk mengantisipasi dampak perkembangan teknologi khususnya dalam bidang informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari hari. TIK diperkenalkan, dipraktekan, dan dikuasai siswa sedini mungkin agar siswa memiliki bekal dalam kehidupannya. Serta siswa dapat menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dan optimal.

Sebelum KBK diterapkan sudah banyak sekolah yang memasukkan komputer sebagai pelajaran ekstrakulikuler atau muatan local. Belum ada standar untuk materi yang diberikan. Setelah muncul KBK, maka banyak sekolah yang mulai menerapkan pembelajaran TIK dengan mengacu pada isi kurikulum.

  1. Pengetahuan siswa pada komputer

Adanya ledakan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, maka komputer merupakan salah satu kemajuan dari teknologi tersebut yang sedang populer saat ini, sehingga banyak dipelajari oleh berbagai kalangan. Penggunaan komputer dalam sistem pendidikan nasional sudah tidak mungkin terelakkan, karena sejalan dengan upaya inovasi yang berbarengan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih serta tumbuhnya berbagai eksploitasi dalam hampir di semua bidang dan dimensi pembangunan.

Pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi di sekolah sekolah tidak terlepas dari penggunaan komputer sebagai alat bantu proses pembelajaran. Namun yang perlu dilihat adalah pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi di tingkat sekolah dasar masih sangat rendah dibandingkan dengan tingkat SMP, SMA, atau perguruan tanggi. Selain itu masih kurangnya sarana dan prasarana yang memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran TIK di tingkat SD. Dari data yang didapat, berdasarkan Pusat Teknologi dan Komunikasi ( PUSTEKKOM), DEPDIKNAS, baru 10 persen Sekolah Dasar yang memiliki laboratorium komputer. Tidak adanya sarana dan prasarana yang menunjang otomatis mempengaruhi pemahaman siswa mengenai komputer.

Data hasil observasi yang dilakukan di SD Cikalong II, pengenalan siswa terhadap komputer masih rendah. Mereka mengatakan komputer adalah alat yang digunakan untuk mengetik, alasannya karena mereka sering melihat komputer digunakan untuk mengetik. Keterbatasan mereka mengenal komputer karena tidak tersedianya fasilitas komputer di sekolah meraka. Selain itu penggunaan komputer di lingkungan tempat tanggal mereka masih sedikit.

Adanya pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi di SD, siswa SD di tuntut untuk dapat mengenal komputer. Dalam pembelajaran TIK, kompetensi yang harus ada pada diri siswa salah satunya adalah mengetahui perangkat perangkat komputer, baik perangkat keras, maupun perangkat lunak.

Satu atau dua orang diantara siswa SD tersebut memang sudah ada yang tahu komputer, karena sudah mempunyai komputer yang digunakan oleh ayah atau kakaknya. Namun sebagian besar anak belum memiliki komputer dan bahkan ada anak yang belum pernah melihat komputer secara nyata.

Untuk siswa yang memiliki komputer, mereka hanya sebatas tahu saja bahwa itu komputer. Dia tidak dapat menunjukan perangkat perangkat pada komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Namun sudah bisa menghidupkan dan mematikan komputer benar. Dia juga bisa menggunakan komputer walaupun hanya untuk memainkan game saja

Kemajuan teknologi komputer saat ini dirasakan semakin pesat, khususnya di bidang pendidikan, komputer dalam pembelajaran digunakan sebagai media untuk menyampaikan ide ide atau materi pembelajaran. Atau lebih luas lagi komputer dalam TIK digunakan untuk pembelajaran jarak jauh yang menggunakan jaringan internet. Namun masih ada siswa yang belum mengenal komputer, dan kalangan masyarakat yang masih pasif manggunakan komputer.

Jika tadi anak berada di lingkungan yang belum banyak menggunakan komputer pemahamannya masih rendah, berbeda dengan anak yang berada di langkungan yang sebagian masyarakatnya sudah menggunakan komputer. Umumnya di lingkungan masyarakat perkotaan anak sudah mengenal dan sedikitnya sudah bisa menggunakan komputer. Bahkan ada diantaranya siswa SD yang sering mengunjungi warnet.

Siswa SD yang berada di daerah kota, walaupun di sekolahnya belum ada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi ataupun ekstrakurikuler komputer, tetapi mereka sudah bisa menggunakan komputer. Mereka dapat menghidupkan dan mematikan komputer dengan benar. Pemahaman mereka tentang perangkat komputer sudah lebih baik. Contohnya siswa SDN II Sukasenang banyak yang sudah mengetahui perangkat kares (hardware) komputer seperti keyboard, mouse, CPU, dan monitor. Dan sedikitnya mengetahui fungsi perangkat keras tersebut, misalnya seperti keyboard yang digunakan untuk menulis huruf atau angka.

Selain itu, siswa juga sudah mengenal perangkat lunak (software) komputer walaupun tidak banyak. Kebanyakan dari mereka memang tidak tahu istilah istilah dalam software, namun mereka bisa menggunakan perangkat software itu sendiri. Misalnya seperti Microsoft Word, Mozilla Firefox, dan game. Jika ditanya apa itu Microsoft Word, mereka tidak bisa mendefinisikan tetapi mereka bisa menggunakan software tersebut untuk menulis angka atau huruf. Atau Mozilla Firefox yang menurut mereka adalah cara untuk masuk ke jaringan internet.

Pemahamam siswa SD dalam mengenal komputer, menandakan sudah terjadi perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi walaupun belum menyeluruh. Perubahan juga terjadi di kalangan masyarakat sedikit demi sedikit masyarakat mulai menggunakan komputer dalam kehidupannya. Sekarang di daerah perkotaan sudah tidak kesulitan lagi menemukan penyedia jasa layanan internet atau yang lebih dikenal dengan sebutan warnet.

Masyarakat perkotaan memang sudah tidak asing lagi dengan komputer, karena banyak diantaranya orang tua yang menyediakan komputer di rumah untuk menunjang pembelajaran putra putri mereka. Bagi siswa yang disediakan fasilitas komputer di rumah, pegetahuan meraka lebih bertambah. Karena mereka bisa berlatih menggunakan program program yang ada pada komputer. Selain itu ada juga orang tua siswa yang memasukan anaknya dalam kegiatan pembelajaran ekstra di luar sekolah,yaitu kursus komputer. Sehingg kompetensi TIK dalam diri siswa semakin meningkat.

2.4 Kemampuan siswa SD di bidang TIK

Sekarang di Indonesia TIK sudah diperkenalkan di semua jenjang pendidikan termasuk di sekolah dasar. Namun materi pembelajaran TIK di tingkat dasar tidak seperti materi pembelajaran TIK di tingkat SMP atau SMA. Materi yang diajarkan di SD hanya sebatas pengenalan dasar- dasar TIK, yang salah satunya dasar- dasar pengenalan komputer.

Dari uraian kemampuan siswa tentang komputer, kita dapat melihat kompetensi siswa di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa Sekolah Dasar masih perlu dikembangkan, baik itu dilihat dari segi pemahaman materi maupun dari segi keterampilan praktek. Oleh karena itu siswa dituntut untuk mengenal komputer walaupun keberadaan komputer di Sekolah Dasar masih jarang terutama di sekolah- sekolah yang berada di daerah pedesaan.

Dalam panduan materi TIK SD/MI kurikulum 2004, standar kelulusan maata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diterapkan untuk siswa SD diantaranya adalah :

  1. Siswa mampu menunjukan perangkat keras komputer. Materi ajarnya adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi umum yang meliputi: perangkat input, perangkat proses,perangkat output, perangkat penyimpan.
  2. Siswa mampu menggunakan ikon untuk membuat , memilih, dan mewarnai gambar dengan. Maka materi ajarnya yaitu nama dan fungsi ikon untuk menggambar,cara mewarnai gambar.
  3. Siswa mampu menunjukan perangkat lunak komputer. Bahan ajar yang disampaikan adalah pengenalan dasar tentang perangkat lunak dan macam macam perangkat lunak.
  4. Siswa dapat menunjukan ikon pengolah gambar, dan mendemonstrasikannya.
  5. Siswa dapat menunjukan perangkat lunak pengolah kata serta mendemonstrasikanya dengan kreatif. Disini siswa harus memahami nama, ciri cirri perangkat lunak pengolah kata, ikon ikon pengolah kata dan fungsinya.
  6. Siswa mampu menunjukan menu ikon standar pengolah kata
  7. Siswa mampu menunjukan ikon pendukung untuk merancang teks

Jika di bandingkan dengan kompetensi kompetensi diatas, kompetensi siswa SD di lapangan masih minim apalagi siswa SD di daerah daerah terpencil. Oleh karena itu terjadi perubahan pada kurikulum, yang berubah menjadi KTSP. Dimana sekolah bisa menentukan sendiri kurikulum komputer yang sesuai dengan potensi daerah tersebut. KTSP membuat Teknologi Informasi dan Komunikasi yang tadinya sebagai pelajaran intrakurikuler, sekarang disesuaikan dengan keadaan daerah. Bagi yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai bisa menyelenggarakan pelajaran computer.

Kompetensi siswa dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi akan berkembang jika:

- Terdapat sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya laboratorium komputer, komputer, jaringan listrik,dll.

- Terdapat tenaga pengajar yang professional dalam bidang TIK. Ini sangat penting karena dangan pengajar yang terlatih akan menghasilkan siswa yang kompeten.

Foktor foktor pendukung diatas, masih harus diprebaiki. Pemerintah harus memikirkan cara agar setiap sekolah mampu menerapkan pembelajaran TIK khususnya di tingkat sekolah dasar. Karena jika tidak, dunia pendidikan akan sulit bersaing, dalam perkembangan zaman.

Seperti yang terjadi saat ini, masih banyak siswa sekolah dasar yang belum mengenal komputer sama sekali. Padahal pengenalan dasar tentang komputer adalah dasar dasar dari pembelajaran Teknologi Informasi dam Komunikasi. Siswa siswa yang berada di daerah terpencil sulit berkompetensi di bidang TIK.

Namun dari sekian banyak siswa yang belum memahami TIK, ada juga siswa siswa SD yang memiliki kemampuan yang lebih. Misalnya siswa yang bersekolah di sekolah sekolah unggulan. Dengan fasilitas yang ada mereka dapat melaksanakan pembelajaran TIK di sekolahnya dan dengan bimbingan guru yang professional di bidang TIK.

Contohnya seperti siswa siswi SD BPK Penabur SD yang termasuk sekolah unggulan ini kompetensi di bidang Tenologi Informasi dan Komunikasi sudah lebih unggul. Fasilitas di sekolah dasar tersebut sudah lengkap.Pembelajaran TIK di SD tersebut dimulai sejak anak duduk dikelas rendah.Banyak siswanya yang mengikuti perlombaan di bidang TIK. Dengan demikian kemampuan mereka dalam mengenal komputer sudah lebih maju.

Bahkan untuk kedepannya SD penabur ini, mempunyai rencana untuk menggunakan TIK dalam seluruh kegiatan pembelajaran contohnya, semua siswa datang ke sekolah tidak membawa alat tulis melainkan semua materi pembelajaran disimpan dalam komputer.

BAB III

KESIMPULAN

Dewasa ini kita hidup di era teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuam teknologi di kalangan masyarakat di tandai dengan banyaknya alat alat elaktronik, seperti televisi, handphone, radio dan alat elektronik lainnya. Perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi juga terjadi pada dunia pendidikan.Teknologi dalam pendidikan mancakup semua alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pendidikan dan latihan, seperti: laboratorium bahasa dan macam macam media proyeksi lainnya.

Seiring dengan kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi, siswa diharapkan memiliki kemampuan di bidang TIK. Keberadaan TIK di sekolah dasar dirasakan perlu karena dengan kemajuan teknologi masa sekarang ini, anak harus diperkenalkan dengan istilah teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran TIK tidak terlepas dari penggunaan komputer. Dengan demikian siswa di tuntut untuk mengenal komputer

Namun pengamatan di lapangan masih banyak siswa yang belum mengenal komputer, bahkan belum pernah melihat komputer secara nyata. Ini terjadi pada siswa yang berada di daerah daerah terpencil. Di sekolah tidak ada fasilatas komputer, selain itu di lingkungan masyarakatnya juga masih pasif manggunakan komputer dalam kehidupannya.

Berbeda dengan anak anak yang berada di daerah perkotaan. Dimana masyarakat sudah banyak menggunakan komputer dalam kehidupannya. Walaupun di sekolah belum ada pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, banyak siswa yang sudah bisa menggunakan komputer. Mereka juga dapat menunjukan perangkat keras,mereka juga bisa menunjukan perangkat lunak komputer, walaupun sedikit.

Kompetensi lebih maju lagi pada anak yang sekolah di sekolah unggulan yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai, untuk melaksanakan pembelajaran TIK.

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Deni, dkk.(2006). Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: UPI Press

Hamalik, Oemar. (1989). Komputerisasi Pendidikan Nasional. Bandung: Mandar Maju

Musirawas.go.id/musirawas/images/stories/pdf.

Enggar.net/2008/11/17/kurikulum-tik-sd.

Makalakhkumakalahmu.wordpress.com.

http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/09/06/2051247